Dengan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

"TANAH PALESTINA ADALAH WAKAF MILIK UMAT ISLAM. TAK ADA SEORANG PUN YANG BOLEH MEMBIARKAN TANAH INI LEPAS WALAUPUN HANYA SEJENGKAL!"(Syaikh Ahmad Yasin-Pendiri Hamas)

Kaum Muslimin Lebih Berhak Atas Yahudi Terhadap Palestina

Terhadap bumi Palestina maka kaum muslimin lebih berhak dibandingkan orang-orang Yahudi dikarenakan beberapa alasan, diantaranya:
1.Sesungguhnya kaum musliminlah yang membebaskan Al Quds (Yerusalem) dari kehancuran yang dilakukan oleh orang-orang Romawi. Kaum muslimin tidak merebutnya dari orang-orang Yahudi. Setelah menguasai Palestina justru kaum muslimin menjaga gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah mereka.
2.Selama 12 abad kaum muslimin berada di Palestina dan menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibu kota bagi mereka dan menjalani pemerintahan dengan cara-cara syari’ah serta menyirami buminya dengan berbagai kebaikan dan penuh ibadah kepada Allah swt. Mereka tidak pernah meruntuhkan kota atau membakarnya, mereka tidak pernah mengusir penduduknya yang non muslim bahkan mereka semua dapat hidup dengan rasa aman selama pemerintahan islam.
3.Orang-orang Israil tidak mungkin bisa melakukan semua yang telah dilakukan pemerintahan islam disana, yang telah menyinarinya dengan berbagai kebaikan dan toleransi yang tinggi. Kaum muslimin melakukan itu semua dikarenakan aqidah dan keimanan mereka kepada para nabi Allah sementara orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang tidak mengimani risalah Isa dan juga Muhammad. (Al Quds Asy Syarif Haqoiqut Tarikh hal 4 -5)
4.Risalah Muhammad saw adalah risalah yang meneruskan nabi-nabi termasuk Ibrahim, Ishaq, Y'aqub, Musa dan Isa yang mereka semua juga dinamakan oleh Allah swt sebagai oorang-orang yang berserah diri (muslim) sehingga kaum muslimin lebih berhak mewarisi bumi Palestina daripada orang-orang Yahudi saat ini. Dengan demikian kaum muslimin tidak rela apabila Al Quds diambil alih oleh kaum yang suka melakukan kerusakan di bumi, terlebih lagi akan dibangunanya di sana Negara Palestina. Wallahu A’alam.

Kebiadaban zionis Israel atas Gaza, Palestina-kalau aku boleh bilang adalah sungguh merupakan suatu kemungkaran/kejahatan/kemaksiyatan yang bagi seluruh umat Islam sedunia berkeharusan untuk mencegahnya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa diantara kamu yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika ia tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya; dan jika tidak mampu, (ubahlah) dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemahnya iman.” (HR Bykhari, Muslim, dan Ashabus Sunan). Arti dari hadits diatas jelas memerintahkan umat islam untuk mengajak ke jalan kebaikan dan mencegah segala bentuk kemungkaran apabila melihatnya.

Bila kita lihat konflik yang terjadi antara Gaza/Palestina dengan Israel, maka Israel-lah yang melakukan kemungkaran dan kejahatan dan memang harus dicegah serta dihentikan.

Untuk menghentikan kejahatan Israel ini, kita dapat menggunakan cara sesuai anjuran hadits diatas tadi, yaitu dengan tangan yang bisa berarti kekuasaan, menggunakan lisan/mulut yang maksudnya adalah memberi peringatan/nasihat, yang terahir mencegah menggunakan hati(mengecam,mengutuk dan tidak membenarkan kemungkaran itu). Jadi, prioritas utama untuk menghentikan kejahatan Israel adalah menggunakan tangan(kekuasaan) dan yang dapat melakukannya adalah orang-orang yang memang punya kuasa serta kekuatan yang bisa dipakai untuk menghentikannya. Orang-orang yang dimaksud diantaranya adalah para mujahidin serta orang-orang yang punya kedudukan dalam pemerintahan di suatu negara yang mampu melakukan deplomasi serta upaya-upaya lainnya yang sekiranya dapat segera menghentikan konflik ini.

Amerika yang kita tahu adalah salahsatu negara yang menjadi anggota tetap dari PBB(Perserikatan Bangsa Bangsa), harusnya bisa lebih tegas dalam mengusahakan lekas terhentinya konflik ini. Karena memang hanya Amerikalah yang masih lebih disegani oleh Israel dibandingkan negara-negara lain. Maka tak salah bila lalu negara-negara lain sangat berharap dan mendesak Amerika untuk tegas menegur serta memberi peringatan pada "saudara kecilnya" yang agresor itu.

Sungguh, bila memang benar Amerika satu-satunya negara yang lebih bisa membuat konflik Gaza-Israel segera berhenti tapi tak segera melakukannya maka sama saja negeri Paman Sam itu telah mengundang murka & azab Allah. Ya, tidak mustahil Allah akan murka dan akan tidak segan-segan menurunkan azab-NYA secara umum, tak memandang lagi mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang benar serta mana yang salah. Seperti yang telah difirmankan-NYA dalam Al-Qur'an; “Dan jagalah dirimu dari bencana yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah, Allah sangat keras siksanya.” (QS Al Anfal:25). Juga, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya manusia, jika mereka melihat kemunkaran, sedangkan mereka tidak mengubahnya, maka datanglah saatnya Allah menjatuhkan siksa-Nya secara umum. (HR Abu Dawud).

Tidak ada komentar