Wanita (Muslimah) Bekerja di Luar Rumah, Inilah Beberapa Dampak Negatifnya

ALLAH Subhanahu waTa'ala memberikan tanggung jawab kepada laki-laki untuk memberikan nafkah kepada keluarganya. Ia berperan sebagai tulang punggung keluarga, yang seharusnya bekerja untuk mendapatkan penghasilan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Banyak kita temukan laki-laki lebih sering berdiam diri di rumah dibandingkan keluar untuk bekerja. Bahkan yang terlihat itu sebaliknya. Banyak wanita yang keluar rumah untuk bekerja, memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Dan banyak pula, wanita yang bekerja padahal suami juga telah bekerja.

Bekerjanya seorang wanita terkadang memang benar-benar suatu kebutuhan. Misalnya wanita itulah yang menanggung dan menopang ekonomi keluarga setelah kematian suami atau ayahnya telah tua renta sehingga tak sanggup bekerja atau yang semisalnya.

Namun demikian, di sebagian negara, karena nilai-nilai masyarakatnya tidak atas dasar nilai-nilai islami, maka terpaksa istri bekerja untuk ikut menutupi kebutuhan rumah tangga bersama suaminya, bahkan seorang laki-laki tidak mau meminang kecuali kepada wanita yang telah bekerja, lebih dari itu sebagian mereka dalam akad nikahnya mensyaratkan agar calon istrinya itu bekerja.

Jika suami Anda masih mampu memberi nafkah, sebaiknya Anda tidak perlu bekerja di luar rumah. Mengapa demikian? Dikhawatirkan dampak negatif bagi seorang wanita yang bekerja di luar rumah akan menimpa diri Anda. Dampak negatif itu di antaranya:

1. Timbulnya berbagai bentuk kemungkaran, seperti ikhtilath (pencampuran antara laki-laki dan perempuan tanpa hijab), yang berakibat saling berkenalan dan melakukan khalwat (berduaan), menggunakan wewangian untuk menarik laki-laki, memperlihatkan perhiasan kepada mereka, yang pada akhirnya bisa berlanjut jauh hingga pada perzinaan.

2. Tidak memberikan hak suami, meremehkan persoalan rumah dan melalaikan hak-hak anak.

3. Berkurangnya makna hakiki dari perasaan kepemimpinan laki-laki atas jiwa sebagian wanita.

Cobalah renungkan, seorang wanita yang membawa ijazah sama seperti ijazah suaminya bahkan terkadang ijazahnya lebih tinggi daripada ijazah suaminya (padahal ini tidak tercela), lalu dia bekerja dengan gaji yang terkadang lebih tinggi dari gaji suaminya. Apakah wanita seperti ini akan merasa perlu sepenuhnya kepada sang suami dan akan menaatinya dengan sempurna? Ataukah perasaan tidak butuh menyebabkan kemelut goncangnya bangunan rumah tangga secara mendasar? Kecuali wanita yang dikehendaki baik oleh Allah SWT. Demikianlah, persoalan nafkah atas istri yang bekerja serta nafkah kepada keluarga tidak akan berakhir.

4. Menambah beban fisik, tekanan jiwa dan saraf yang tidak sesuai dengan kodrat wanita.

Sumber: 40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga/Karya: Syaikh Dr. Muhammad bin Shalih al-Munajjid/Penerbit: Darul Haq

1 komentar:

  1. BERITA BAIK UNTUK SEMUA ORANG

    Nama saya Amisha dari bogor di Indonesia, saya adalah perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu setiap orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak kreditur pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. curang Anda dengan susah payah uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar Rp500,000,000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 24 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 24 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya adalah Tentang menabrak karena hutang.

    Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang andal, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah FANCY LOAN COMPANY. Saya kehilangan jumlah 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.

    Tuhan jadilah kemuliaan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman semacam itu, mengenalkan saya kepada perusahaan yang dapat dipercaya dimana Ibu Suzan bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp700.000.000 dan mereka meminta surat kepercayaan saya, Dan setelah mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya pikir itu adalah sebuah lelucon, dan mungkin inilah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tapi saya tercengang. Ketika saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah tanpa agunan.

    Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan mengenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak ke udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi dalam bahasa Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya Dia tidak tahu tentang Anniesa Hasibuan perusahaan mode saya

    Jadi saya saran setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk silahkan kontak
    Ibu Suzan email: (Suzaninvestment@gmail.com)

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (Amisha1213@gmail.com), dan maria yang baru saja mendapat pinjaman dari suzan di: (maaria9925@gmail.com) dan Karina yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Suzan, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Suzan, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya:( Lukman.karina@yahoo.com).

    BalasHapus