Sebesar Biji Kurma dari Keberadaan Api, Panasnya Dapat Mencairkan 7 Lapis Langit 7 Lapis Bumi
By:

Akulah api. Aku ada dimana-mana. Aku sangat dibutuhkan manusia meski kadang aku juga bisa mencelakakannya.
Keberadaanku di dunia ini bermula dari diturunkannya Adam-Hawa dari syurga. Keberlangsungan hidup keduanya sangat memerlukan aku. Maka Malaikat Jibril, atas Perintah Allah mendatangi tempat asalku, menemui Tuanku, Malaikat Zabaniyah untuk meminta sedikit saja dari keberadaanku.
Mula-mula Malaikat Jibril hendak meminta keberadaanku hanya sebesar biji kurma saja, namun Tuanku Malaikat Zabaniyah memberitahukan kepadanya bahwa meski hanya sebesar biji kurma saja dari keberadaanku, niscaya 7 lapis langit dan 7 lapis bumi akan mencair oleh panasku.
Lalu Malaikat Jibril meminta separuhnya biji kurma saja. Namun lagi-lagi Tuanku Malaikat Zabaniyah memberitahukan tentangku yang jika separuh biji kurma saja dari keberadaanku dibawa kedunia, maka tak ada setetespun air hujan yang akan turun dari langit dan tak akan ada satupun tumbuhan yang bisa hidup dan tumbuh.
Karena tidak tahu harus seberapa dari keberadaanku yang akan dibawa, maka akhirnya Malaikat Jibril meminta Petunjuk dari Allah. Dan Allah Memerintahkannya untuk mengambil sebiji zarrah (sawi) saja dari keberadaanku untuk dibawa kedunia.
Namun, meski hanya sebesar biji sawi saja keberadaanku, toh Jibril terlebih dahulu harus tetap mencelupkanku kedalam 70 sungai syurga dan 70 sungai lainnya yang ada di syurga karena saking dahsyatnya panasku. Setelah itu barulah aku dibawanya kedunia.
Setibanya di dunia, Jibril lalu meletakkanku di sebuah bukit yang tinggi. Sekejap saja bukit itu terbakar dan meleleh oleh panasku. Maka Jibril pun cepat-cepat mengambil dan membawaku ke tempat asalku lagi.
Sisa-sisa dari keberadanku yang membakar bukit itulah yang hingga sekarang kalian gunakan wahai manusia... Dan apakah kalian tahu dari mana aku berasal? Aku dari tempat dimana kelak orang-orang yang durjana dan berdosa akan dapatkan siksaan yang sangat pedih dari Allah, yakni Neraka...
Kisah terinspirasi dari satu riwayat Hadits Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam.
Tidak ada komentar