Fitriani, Si Anak Tukang Cuci, Catatkan Debut Manis di Piala Uber
By:

Fitriani mencatatkan debutnya di Piala Uber dengan hasil manis. Pemain kelahiran Garut, Jawa Barat itu mengalahkan tunggal kedua Bulgaria, Petya Nedelcheva.
Bermain di Lapangan 3 di Kunshan Sport Center Stadium, Kunshan, China, Minggu (15/5/2015) pagi WIB Fitri hanya butuh kemenangan dua game untuk menyumbangkan poin untuk Indonesia. Fitriani menang atas Nedelcheva dengan skor 21-9 dan 21-15. Di partai ketiga Indonesia sudah memastikan kemenangan atas Bulgaria.
"Alhamdulillah saya bisa menang di partai kedua ini, saya bersyukur bisa menyumbang angka untuk tim Uber Indonesia," tutur Fitri seperti dikutip Badminton Indonesia.
"Meskipun tim Uber banyak didominasi pemain muda, namun kami tetap percaya diri karena banyak didukung oleh pemain yang senior juga, mereka banyak sharing dan kami bisa belajar" ujar Fitri.
Kemenangan itu cukup mengesankan Fitriani. Sebab, kendati mempunyai peringkat lebih sip ketimbang Nedelcheva, tapi Fitriani lebih hijau dalam Piala Uber ini. Fitri ada peringkat 53 dunia dan baru berusia 19 tahun. Sementara Nedelcheva sudah berusia 32 tahun dan telah menjalani karier profesionalnya sejak 1999.
Lagipula, Piala Uber ini menjadi debut Fitriani. Bahkan, dia bukanlah pemain yang diturunkan dalam SEA Games 2015 Singapura. Fitri hanya mempunyai pengalaman tampil di kejuaraan beregu putra putri pada Superliga 2015.
Yang menarik, Fitriani bukan dari keluarga bulutangkis. Kedua orang tua dia sempat berprofesi sebagai pedagang kaki lima, tapi kemudian beralih menjadi tukang cuci di PB Exist demi meningkatkan penghasilan.
Menghadapi Nedelcheva, Fitriani tak kesulitan sama sekali. Sebaliknya, dia justru mampu memanfaatkan postur pemain lawan untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Lawan saya postur tubuhnya agak besar, jadi saya manfaatkan kesempatan ini dengan banyak bermain reli yang memang menjadi ciri khas permainan saya. Tetapi saya juga melakukan serangan kalau ada kesempatan," jelas pemain yang besar di PB Exist itu.
"Rasa deg-degan itu ada, tetapi tadi saya mau membuktikan kalau saya bisa. Deg-degan itu karena saya takut mainnya jelek, saya berusaha menghilangkan rasa tegang supaya saya bisa mengeluarkan kemampuan saya. Rasanya saya cukup puas dengan penampilan saya tadi," tambah Fitri.
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar