10 Pahlawan Santri
By:

Perjuangan laskar ulama-santri dan jaringan pesantren yang membentuk embrio perjuangan kebangsaan, khususnya pada akhir abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20, merupakan episode penting pergerakan nasional yang menginspirasi beberapa tokoh bangsa pejuang kemerdekaan. Tapi, dari 168 tokoh yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI, 10 di antaranya berlatar santri-kiai. Mereka adalah sebagai berikut ini;
Kiai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis
Tempat/Tanggal Lahir:
Yogyakarta, 1 Agustus 1868
Wafat:
23 Februari 1923
Yogyakarta, 1 Agustus 1868
Wafat:
23 Februari 1923
Istri:
• Siti Walidah (pendiri Aisyiyah, Pahlawan Nasional)
• Nyai Abdullah (janda H Abdullah)
• Nyai Rum (adik Kiai Munawwir Krapyak)
• Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu di Cianjur)
• Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta
• Siti Walidah (pendiri Aisyiyah, Pahlawan Nasional)
• Nyai Abdullah (janda H Abdullah)
• Nyai Rum (adik Kiai Munawwir Krapyak)
• Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu di Cianjur)
• Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta
Kiprah:
Mendirikan Muhammadiyah (18 November 1912)
Mendirikan Muhammadiyah (18 November 1912)
Pahlawan Nasional: 27 Desember 1961

Zainul Arifin
Tempat/Tanggal Lahir: Barus, Sumatera Utara, 2 September 1909
Wafat: Jakarta, 2 Maret 1963
Wafat: Jakarta, 2 Maret 1963
Kiprah:
• Mewakili NU dalam kepengurusan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
• Ikut membentuk pasukan semi-militer, Hizbullah
• Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat
• Anggota Majelis Konstituante sekaligus Wakil Ketua DPR, 1955
• Mewakili NU dalam kepengurusan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
• Ikut membentuk pasukan semi-militer, Hizbullah
• Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat
• Anggota Majelis Konstituante sekaligus Wakil Ketua DPR, 1955
Gelar Pahlawan: 4 Maret 1963

KH Hasyim Asy'ari
Tempat/Tanggal Lahir:
Demak, 10 April 1875
Wafat:
Jombang, 25 Juli 1947
Demak, 10 April 1875
Wafat:
Jombang, 25 Juli 1947
Kiprah:
• Mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng, 1899
• Pendiri Nahdlatul Ulama, 1926
• Menerbitkan Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945, yang menginspirasi peristiwa 10 November di Surabaya
• Mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng, 1899
• Pendiri Nahdlatul Ulama, 1926
• Menerbitkan Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945, yang menginspirasi peristiwa 10 November di Surabaya
Gelar Pahlawan: 17 November 1964

Kiai Wahid Hasyim
Tempat/Tanggal Lahir:
Jombang, 1 Juni 1914
Jombang, 1 Juni 1914
Kiprah:
• Menerapkan sistem tutorial di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng, dan memasukkan ilmu pengetahuan umum
• Menginisiasi pembentukan laskar Hizbullah pada 4 Desember 1944
• Ikut mendirikan Masyumi
• Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
• Menteri Agama dalam tiga kabinet
• Menerapkan sistem tutorial di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng, dan memasukkan ilmu pengetahuan umum
• Menginisiasi pembentukan laskar Hizbullah pada 4 Desember 1944
• Ikut mendirikan Masyumi
• Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
• Menteri Agama dalam tiga kabinet
Gelar Pahlawan: 17 November 1964

Zainal Mustafa
Tempat/Tanggal Lahir:
Singaparna, Tasikmalaya, 1 Januari 1899
Wafat:
Jakarta, 28 Maret 1944
Singaparna, Tasikmalaya, 1 Januari 1899
Wafat:
Jakarta, 28 Maret 1944
Kiprah:
• Mendirikan Pondok Pesantren Sukamanah di Kampung Cikembang, 1927
• Wakil Ro’is Syuriah NU Cabang Tasikmalaya, 1933
• Keluar-masuk penjara, 1941-1942, karena dianggap menghasut rakyat melawan kolonial
• Pada 25 Februari 1944 memimpin pemberontakan terhadap Jepang
• Mendirikan Pondok Pesantren Sukamanah di Kampung Cikembang, 1927
• Wakil Ro’is Syuriah NU Cabang Tasikmalaya, 1933
• Keluar-masuk penjara, 1941-1942, karena dianggap menghasut rakyat melawan kolonial
• Pada 25 Februari 1944 memimpin pemberontakan terhadap Jepang
Gelar Pahlawan: 6 November 1972

Raden Mas Antawirya
(Pangeran Diponegoro)
Tempat/Tanggal Lahir:
Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785
Wafat:
Makassar, 8 Januari 1855
Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785
Wafat:
Makassar, 8 Januari 1855
Kiprah:
Memimpin Perang Jawa atau Perang Diponegoro melawan Belanda, 1825-1830
Memimpin Perang Jawa atau Perang Diponegoro melawan Belanda, 1825-1830
Penghargaan:
Babad Diponegoro diakui UNESCO sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of the World) pada 21 Juni 2013
Babad Diponegoro diakui UNESCO sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of the World) pada 21 Juni 2013
Gelar Pahlawan: 6 November 1973

Kiai Noer Ali (2006)
Tempat/Tanggal Lahir:
Ujung Harapan, Bekasi, 1914
Wafat:
29 Januari 1992
Ujung Harapan, Bekasi, 1914
Wafat:
29 Januari 1992
Istri:
Siti Rahmah
Siti Rahmah
Orang Tua:
Anwar bin Layu dan Maemunah binti Tarbin
Anwar bin Layu dan Maemunah binti Tarbin
Kiprah:
• Mendirikan Pondok Pesantren At-Taqwa di Ujungmalang atau Ujung Harapan Bekasi
• Memimpin pertempuran melawan Belanda di Pondok Ungu, 29 September 1945
• Bersama Jenderal Oerip Soemohardjo mendirikan Markas Pusat Hizbullah-Sabilillah
• Memimpin gerilya laskar Rakyat Bekasi Hizbullah di Karawang dan Bekasi, 1947-1948
• Mendirikan Pondok Pesantren At-Taqwa di Ujungmalang atau Ujung Harapan Bekasi
• Memimpin pertempuran melawan Belanda di Pondok Ungu, 29 September 1945
• Bersama Jenderal Oerip Soemohardjo mendirikan Markas Pusat Hizbullah-Sabilillah
• Memimpin gerilya laskar Rakyat Bekasi Hizbullah di Karawang dan Bekasi, 1947-1948
Gelar Pahlawan: 9 November 2006

Abdul Halim
Tempat/Tanggal Lahir:
Jatiwangi, Majalengka, 26 Juni 1887
Wafat:
Majalengka, 7 Mei 1898
Jatiwangi, Majalengka, 26 Juni 1887
Wafat:
Majalengka, 7 Mei 1898
Kiprah:
• Pada 1911 mendirikan Majelis Ilmi di Majalengka untuk mendidik santri-santri di daerah tersebut. Lalu membentuk Hayatul Qulub.
• Pada 16 Mei 1916 mendirikan lembaga pendidikan baru Jam’iyah al-I’anat al-Muta’alimin. Atas sokongan H.O.S. Tjokroaminoto, namanya berganti menjadi Perserikatan Ulama Indonesia.
• Pada masa pendudukan Jepang, menjadi anggota Cuo Sangi In (semacam dewan perwakilan)
• Mei 1945 menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
• Selama agresi Belanda 1948, menjadi pemasok logistik bagi para gerilyawan
• Dalam periode 1950-an menjadi anggota DPRD Jawa Barat dan anggota Konstituante
• Pada 1911 mendirikan Majelis Ilmi di Majalengka untuk mendidik santri-santri di daerah tersebut. Lalu membentuk Hayatul Qulub.
• Pada 16 Mei 1916 mendirikan lembaga pendidikan baru Jam’iyah al-I’anat al-Muta’alimin. Atas sokongan H.O.S. Tjokroaminoto, namanya berganti menjadi Perserikatan Ulama Indonesia.
• Pada masa pendudukan Jepang, menjadi anggota Cuo Sangi In (semacam dewan perwakilan)
• Mei 1945 menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
• Selama agresi Belanda 1948, menjadi pemasok logistik bagi para gerilyawan
• Dalam periode 1950-an menjadi anggota DPRD Jawa Barat dan anggota Konstituante
Gelar Pahlawan: Sejak 6 November 2008

Idham Calid
Tempat/Tanggal Lahir:
Satui, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921
Wafat:
Jakarta, 11 Juli 2010
Satui, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921
Wafat:
Jakarta, 11 Juli 2010
Kiprah:
• Menjadi penerjemah dalam beberapa pertemuan petinggi Jepang dengan alim ulama NU
• Panitia Kemerdekaan Indonesia Daerah di Kota Amuntai
• Persatuan Rakyat Indonesia, partai lokal, kemudian pindah ke Serikat Muslim Indonesia
• Pada 1950 menjadi anggota DPRS mewakili Masyumi tapi pada 1952 Idham bergabung dengan Partai Nahdlatul Ulama
• Dalam Pemilu 1955, menjadi wakil perdana menteri. Pada tahun yang sama, dia terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada usia 34 tahun.
• Menjadi penerjemah dalam beberapa pertemuan petinggi Jepang dengan alim ulama NU
• Panitia Kemerdekaan Indonesia Daerah di Kota Amuntai
• Persatuan Rakyat Indonesia, partai lokal, kemudian pindah ke Serikat Muslim Indonesia
• Pada 1950 menjadi anggota DPRS mewakili Masyumi tapi pada 1952 Idham bergabung dengan Partai Nahdlatul Ulama
• Dalam Pemilu 1955, menjadi wakil perdana menteri. Pada tahun yang sama, dia terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada usia 34 tahun.
Gelar Pahlawan: 7 November 2011

Wahab Chasbullah
Tempat/Tanggal Lahir:
Jombang, 31 Maret 1888
Wafat:
29 Desember 1971
Jombang, 31 Maret 1888
Wafat:
29 Desember 1971
Kiprah:
• Bersama KH Hasyim Asy'ari mendirikan NU dan pernah menjadi Panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah)
• Pada 1916 mendirikan Organisasi Pemuda Islam (Nahdlatul Wathan)
• Bersama KH Hasyim Asy'ari mendirikan NU dan pernah menjadi Panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah)
• Pada 1916 mendirikan Organisasi Pemuda Islam (Nahdlatul Wathan)
Gelar Pahlawan: 7 November 2014

Sumber: Pahlawan Santri karya Munawir Aziz
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar