Usulan Harga Rokok 50 Ribu, Ini Dia yang Mengusulkannya!
By:

Usulan Harga rokok menjadi dua kali lipat dari harga sekarang atau Rp 50 ribu per bungkus saat ini tengah dikaji.
Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengatakan bahwa usulan untuk menaikan harga Rokok menjadi 50 Ribu tersebut menjadi salahsatu referensi yang dikomunikasikan.
Heru tidak mau gegabah, menurutnya, pihak pemerintah sendiri harus mempertimbangkan usulan tersebut dengan melihat dari segala aspek.
Bukan hanya dari sisi kesehatan saja, melainkan harus dilihat juga dari sisi tenaga kerja, Ekonomi dan petani tembakau.
Seperti di ketahui, data tahun 2012, jumlah karayawan buruh pabrik rokok di Kudus mencapai 62.000 orang, hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pengurus Cabang Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (PC RTMM SPSI) Kudus, Andreas Hua.
“Berdasarkan data pada 2005, jumlah buruh rokok di Kudus mencapai 91.000 pekerja. Kini, jumlahnya hanya 62.000 buruh rokok,” Kata Andreas seperti dikutip Antarajateng.
Siapa yang mengusulkan Harga Rokok 50 Ribu?
Usulan menaikan harga rokok menjadi 50 ribu tersebut merupakan hasil studi dari Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany.
Dalam studinya, Hasbullah mengungkap bahwa dengan manaikan harga rokok menjadi 50 ribu, kemungkinan para perokok akan berhenti.
80 persen setuju dengan usulan hasil studi tersebut, namun sayang, yang setuju adalah bukan perokok. Tentu seorang perokok tidak akan setuju dengan usulan tersebut.
Para perokok memang tidak pernah takut dengan ancaman bahaya merokok, meski harga saat ini Rp 20.000 namun mereka tetap setia membeli tanpa demo terlebih dahulu karena kenaikan harga.
Untuk membuat para perokok mau berhenti, Dibungkus rokok sebelumnya ditulis keterangan bahwa “Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”
Kini tulisan tersebut sudah tak nampak lagi, dan diganti dengan gambar paru-paru atau tenggorokan yang rusak.
Berbagai usaha telah dilakukan, mulai dari memberi peringatan hingga mengganti dengan gambar yang menyeramkan, para perokok tidak menghiraukan.
Sumber: ketemulagi.com
Tidak ada komentar