Serda Maskan Yakin Putrinya Dibawa Kabur Teman Facebook
By:

Putri Yuntari Resti Kana
Maskan menyampaikan, keluarga kesulitan mengakses anak pertamanya itu. Nomor handphone Puri kini tidak aktif lagi. Kasus ini telah dilaporkan pihak keluarga kepada pihak Polres Salatiga.
"Sebelumnya Puri meminta uang Rp 1,4 juta dengan alasan untuk membayar uang kuliah. Namun setelah saya transfer, hapenya sudah tidak bisa dihubungi. Kami langsung melaporkan hal ini kepada Polres Salatiga karena putri saya saat itu berada di kos di Salatiga," terang Maskan kepada Tribun Jateng, Senin (9/5/2016).
Keluarga menduga, Puri dibawa kabur oleh kenalannya, yang mengaku anggota TNI AU, di wilayah Kalimantan berpangkat letnan satu. Pria yang mengaku bernama Sulton Syarif itu berkenalan dengan Puri melalui jejaring sosial Facebook. "Puri dan pria itu sudah pernah bertemu. Kami pernah ditunjukkan fotonya," terang Maskan.
Menurut Maskan, dia sudah menaruh curiga saat Puri menunjukkan foto Sulton. Maskan melihat, pakaian pria itu merupakan seragam TNI AU, sementara tanda korp yang dipakainya milik infanteri TNI Angkatan Darat.

"Nah dari penjelasan saya itulah, Puri menjadi marah kepada saya. Dia tak terima kalau pacarnya dianggap tentara gadungan. Kami yakin, Puri kabur bersama pria itu," ungkap Maskan.
Keyakinan keluarga Puri makin menguat, setelah seorang warga Kalimantan, Abdul Malik, mendatangi rumah Maskan di Desa Genuk Suran, RT 01 RW 01, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, belum lama ini. Malik yang merupakan pemilik rental mobil mengaku menjadi korban penggelapan mobil oleh Sulton.
"Sulton pinjam mobil rental, awal Mei lalu, namun hingga kini tak kembali. Hape yang bersangkutan juga tidak aktif. Mobil itu dipinjam dengan alasan untuk melamar Puri. Kasus ini masih ditangani pihak Polres Salatiga," kata Maskan.
Dia menambahkan, sebelumnya Puri sempat curhat kepada ibunya bahwa dia telah berkenalan dengan seseorang yang mengaku anggota TNI AU. Puri berencana bertemu dengan pria yang dikenalnya lewat jejaring Facebook tersebut.
"Ternyata itu obrolan terakhir dengan ibunya. Kami berharap puri bisa segera pulang berkumpul dengan keluarganya. Kami kangen kamu. Puri anaknya baik dan supel. Rajin salat juga. Dia juga tak mengikuti organisasi yang menyimpang," ujar Maskan.
Sumber: tribunjateng.com
Tidak ada komentar