Alasan Mengapa Islam Mengharamkan Pacaran


Muslimah yang cerdas itu, menolak dipacari, tapi bersedia dinikahi oleh lelaki yang sholeh dan cocok/serasi dengannya.

Catatan: lelaki sholeh tentu tidak akan mengajak muslimah untuk berpacaran.

Karena pacaran akan bisa menyebabkan:
  • Hilangnya keperawanan
  • Kehamilan sebelum menikah
  • Menggugurkan kandungan/aborsi
  • Melahirkan diluar nikah
  • Kegalauan
  • Hancurnya masa depan
  • Dosa menumpuk
  • Menghabiskan waktu sia-sia

Maaf adik-adikku remaja putra dan putri, jangan mau kalo diajak pacaran, paling cuma mau diajak berzina sama pacarmu.

Ada sebuah cerita, seorang gadis bertanya kepada Ustadz:

“Pak Ustadz, bisakah aku dapatkan seorang pacar yang shalih?”

Jawab Ustadz : “Kamu gak mungkin bisa mendapatkannya.”

Sahut Gadis : “Kenapa ga' bisa, Pak?!!”

Ustadz berkata : “Karena lelaki yang shalih itu gak mungkin pacaran, jadi mustahil kamu dapat pacar yang shalih.”
*   *   *

Pacaran itu main-main, tiap romantisnya itu membawa dosa.
Nikah itu serius, tiap romantisnya menambah cinta dan pahala.

Jadi, udah jelas, bukan?

Perempuan bijak pasti gak mau dibuat mainan.
Perempuan shalihah pasti takut dosa.

“Pacaran (hubungan haram tanpa akad nikah) adalah JALAN TOL menuju PRAKTEK ZINA”.

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)

Sekedar MENDEKATI ZINA pun dilarang, apalagi benar-benar BERZINA!

Jika seseorang itu benar mencintaimu, maka dia akan mengajakmu lebih dekat kepada-Nya. Dan bukan mengajakmu berbuat maksiat dan hal sia-sia yang menjauhkanmu dari-Nya.

Pacaran termasuk salah satu jenis zina, karena biasanya tidak lepas dari salah satu hal berikut:

  • Raba-meraba/belai-membelai/senggol-menyenggol, dan ini merupakan zina tangan.
  • Melihat lawan jenis dengan syahwat, dan ini merupakan zina mata.
  • Mendengarkan pembicaraan lawan jenis dengan syahwat, dan ini merupakan zina telinga.
  • Berbicara dengan lawan jenis dengan syahwat, dan ini merupakan zina lisan.
  • Berangan-angan melakukan tindakan haram, adalah zina hati.
  • Atau bahkan sampai zina kelamin dengan berhubungan seks.


Banyak orang yang pacaran sebelum menikah justru tidak langgeng rumah tangganya, karena masing-masing hanya mencari kepuasan seks, oleh sebab itu begitu ada calon lain yang lebih menarik segera yang pertama ia tinggalkan, atau walaupun telah menikah tetap saja ia pacaran/berselingkuh dengan yang lain (berdasarkan fakta yang sering terjadi dilapangan). Beda dengan yang tidak pernah pacaran, Insyaallah akan selalu langgeng sampai Allah yang memisahkan.

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur: 30 )

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)

“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita (yang bukan mahram), ” (HR. Ahmad 6/357)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah)

Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan. Aamiin.

Sumber: empatlimaempat.wordpress.com

0 Komentar

Tag Terpopuler