Pesan Anti Korupsi dari Umar Ibnu Khotob Rodliyallohu'anhu


Selain tegas, Umar ibn Khattab dikenal sederhana. Kesederhanaannya tetap melekat meski ia telah dipercaya sebagai pengganti Abu Bakar As-Shidiq sebagai khalifah. Sahabat Nabi berjuluk Al-Faruq ini sangat anti dengan apa yang berada di luar lingkar haknya. Ia hanya mengambil sedikit dari apa yang layak ia terima; itu pun sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sekali waktu, di tangan Umar tak ada lagi uang. Sementara ia mesti memenuhi apa yang ia dan keluarga butuhkan. Semenit-dua Umar berpikir, akhirnya ia memutuskan untuk meminjam ke Abdurrahman ibn Auf, salah satu sahabat yang memang dikenal berasal dari kelas menangah.

"Wahai Abdurrahman, pinjamkanlah uangmu sebanyak 400 dirham kepada saya," kata Khalifah Umar setelah menjumpai Abdurrahman.

Mendengar permohonan atasannya, Abdurrahman sangsi. Ia menjawab, "Mengapa kau mesti pinjam kepadaku?, bukankah kunci Bait Al-Mal (Kas negara) ada padamu?, mengapa kau tak mengambil dan mengembalikannya nanti jika sudah ada, wahai khalifah?."

"Tidak," balas Umar. "Saya tidak mau meminjam dari Bait Al-Mal karena saya takut takdir tiba, dan maut menjemput saya. Setelah itu, kau dan kaum muslim menuntut saya karena telah memakai uang itu. Jika hal itu terjadi, kebaikanku tentu akan dikurangi di hari kiamat. Sedangkan kalau aku meminjam darimu, maka ketika aku meninggal dunia, kau dapat menagihnya dari ahli warisku."

Sumber: Ad-Durrul Mantsur

0 Komentar

Tag Terpopuler