Keluarga kaget saat mendengar INS tewas dalam aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Identitas pria yang bekerja sebagai pedagang itu dikenali keluarganya lewat foto.
Yuniar Hidayat (40), paman INS, menuturkan kabar keponakannya terlibat aksi bom bunuh diri sampai ke telinga keluarga saat polisi mendatangi kediaman Ichwan di Jalan Cibangkong RT 02 RW 07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 25 Mei 2017, sekitar pukul 07.30 WIB.
Paman Ichwan, Yuniar, menyebut jasad keponakanya itu dikenali oleh keluarga lewat foto.Paman Ichwan, Yuniar, menyebut jasad keponakannya itu dikenali keluarga lewat foto.
"Tadi polisi ngeliatin fotonya, dari jauh memang agak beda. Tetapi ketika di-zoom fotonya, detail-detail wajahnya memang keponakan saya," kata Yuniar di lokasi.
Menurut Yuniar, polisi kemudian membawa istri dan kedua anak INS untuk memastikannya lagi.
"Sekarang katanya sedang tes DNA untuk lebih memastikan lagi," ucapnya.
Yuniar, yang sejak kecil mengenal Ichwan, bahkan tidak menyangka keponakannya yang dikenal pendiam itu terlibat.
"Kemarin (Rabu malam) saya lihat di media sosial. Ketika tadi polisi datang dan bilang kalau keponakan saya pelaku, ya tidak menyangka," tuturnya.
INS merupakan warga asli di kawasan Cibangkong. Dia dan keluarganya sudah dua tahun menetap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cibangkong RT 02 RW 07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jabar. INS, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang susu murni dan obat-obatan herbal, dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tertutup.
Sumber dari: sini
1 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus